Tulisan 1
Di dalam suatu unit usaha dikenal adanya berbagai macam fungsi yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Definisi manajemen operasi terdapat tiga fungsi pokok, yaitu:
- Pemasaran (marketing) merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.
- Keuangan (finance) bertanggung jawab perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengolahan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan dan perkembangan unit usaha dapat dipertahankan.
- Produksi (operasi) merupakan penghasil produk, jasa akan dipasarkan kepada komsumen.
Manajer operasi tidak hanya bekerja pada industri manufakatur,tetapi juga yang bekerja pada industri jasa. Sebagai contoh di sektor pemerintahan,kantor pos,hotel,restoran, penerbangan,perbankan dan toko eceran. Manajer operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan.
Operasi sebagai sistem yang produktif yaitu manajemen operasi sebagai pengelola sistem transpormasi yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Ada pun yang menjadi masukan sistem tersebut energi,material,tenaga kerja,modal dan informasi. Cara menghasilkan produk tersebut dapat berupa jenis proses produksi menurut cara menghasilkan produk,operasi dari pembuatan produk,dan variasi produk yang dihasilkan.
Peran manajer operasi adalah mengawasi sistem transpormasi dan lingkungannya agar dapat merencanakan, mengendalikan dan memperbaiki sistem.
Perintah untuk melaksanakan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk mengolah mateial menjadi sebuah produk yang diinginkan umumnya akan diformulasikan oleh departemen pemasaran dan penjualan dari sebuah perusahaan, direalisasikan melaui tiga cara yaitu:
- customer (pelanggan) akan memesan untuk dbuatkan suatu rancangan produk sesuai dengan spesifikasi kebutuhannya.
- customer akan membeli satu atau lebih produk yang dibuat secara bebas (standar) atau tidak perlu menunggu datangnya pesann terlebih dahulu.
- Suatu pesanan yang didasarkan pada suatu ramalan kebutuhan dari suatu poduk tertentu dimasa yang akan datang.
Rancangan produk didokumentasikan dengan gambar-gambar kerja (baik berupa gambar lengkap maupun detail komponen-komponenny) ,identifikasi jelas menjadi standar maupun spesifikasi teknisnya,serta bill of materials yang menunjukkan berapa jumlah masing-masing komponen yang dibutuhkan oleh setiap produk.
Stiap bagian teknik produksi dari sebuah industri menufaktur memiliki tanggung jawab pokok yang harus dilaksanakan. Selain tenik produksi, teknik industri juga memiliki fungsi departemen untuk menetapkan metode kerja dan waktu standar untuk stiap aktivitas produksi, maksud dari waktu standar trsebut selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk membuat rencana/jadwal kerja dasar, dan bonus kerja.
Kewenangan untuk membuat produk seperti yang telah diputuskan haruslah diterjemahkan dalam bentuk master schedule yang mana secara spesifik master schedule ini akan membei beberapa informasi tentang berapa banyak jumlah unit dari masing-masing produk/komponen yang harus dibuatkan dan kapan akan dikirim. Periode penjadwalan dalam penyusunan sebuah master schedule umumnya dibuat per bulan, selain menyusun master schedule maka tugas dan tanggung jawab lainnya dari departemen ini adalah melaksanakan aktivitas seperti perencanaan kebutuhan, penjadwalan, penyebaran, eksedisi, proses, pengendalian kualitas, pengiiman dan pengendalian persediaan.
Keputusan dalam operasi suatu kerangka ini memperlihatkan hubungan yang erat antara tanggung jawab manajemen dalam organisasi operasi, sistem produksi menurut tujuan operasinya perusahaan melakukan operasinya dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan konsumen,maka sistem produksi dibedakan menjadi empat yaitu, engineering-to-order (ETO), assembly-to-order (ATO), make-to-order (MTO), dan make-to-stock (MTS). Dalam sistem produksi menurut aliran operasi dan variasi produk mempunyai kriteria terpenting dalam mengklasifikasikan proses produksi adalah jenis aliran operasi dari unit-unit produk yang melalui tahapan konvesi, ada tiga jenis dasar aliran operasi ,yaitu flow shop, job shop dan project. Ketiga jenis dasar aliran operasi ini berkembang menjadi aliran operasi modifikasi dari ketiganya yaitu, batch dan continuous.
Strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan seringkali direfleksikan pada perencanaan formal, strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi operasi juga merupakan penjabaran dari strategi bisnis atau korporasi, sehingga strategi ini dipakai suatu perusahaan untuk bersaing akan tetapi pada bisnis yang sudah berjalan, kemampuan operasi tertentu dapat membuat strategi tersebut menjadi pilihan yang jelas. Jadi, strategi operasi juga dapat mempengaruhi strategi bisnis demikian sebaliknya. Dalam merumuskan suatu strategi operasi dan persoalan memerlukan sebuah analisis yang meliputi, analisis eksternal dan internal. Dan mempunyai misi dari operasi tersebut menetapkan kebijakan dan mendapatkan hasilnya.
Salah satu karakteristik manusia adalah selalu berusaha menciptakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka, untuk benda tersebut diperlukan suatu rancangan atau desain. Kegiatan perancangan adalah hal yang penting dan mutlak dilakukan sebelum proses produksi suatu benda. Sebuah produk seharusnya dikerjakan lebih dari operasi biasa untuk meningkatkan market place-nya. Desain produk baru merupakan hal yang sangat penting sekali bagi kelangsungan hidup sebagian besar perusahaan, definisi poduk adalah hasil dari pengembangan suatu strategi bisnis. Perancangan yang baik akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan customer. Ada tiga strategi pengenalan produk baru :
- Menarik-pasar (market pull), dalam hal ini produk baru ditentukan oleh pasar karena kebutuhan pelanggan merupakan dasar utama untuk pengenalan produk baru.
- Mendorong-teknologi (technology-push), produk baru yang diperoleh dari teknologi produksi dengan sedikit perhatian terhadap pasar,merupakan pekerjaan pemasaran untuk menciptakan pasar dan produk yang dibuat.
- Antarfungsional (interfunctional in nature), pengenalan produk baru adalah bersifat antar fungsional dan membutuhkan kerjasama di antara pemasaran, opersai teknik dan fungsi lainnya.
Proses pengembangan produk baru yaitu dengan pengembangan ide dapat dikembangkan dari pasar atau dari teknologi, diitenfikasi dari kebutuhan pasar ini akan menghasilkan pengembangan teknologi dan poduk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Terdapat suatu kebutuhan untuk memperbaiki secara tetap produk dan jasa yang kita hasilkan agar tetap kompetitif, suatu cara yang baik untuk mengorganisasi pembaharuan yang ditujukan pada perbaikan nilai produk dan jasa disebut analisis nilai atau rekayasa nilai (value engineering). Analisis nilai adalah suatu filosofi mengilangkan segala sesuatu yang menimbulkan biaya tetapi tidak memberikan sumbangan pada nilai atau fungsi dari produk atau jasa, bertujuan mempertemukan persyaratan performansi produk dan kebutuhan pelanggan pada biaya terendah yang memungkinkan.
Manajer operasi membuat keputusan yang berkaitan dengan seleksi proses,menentukan jenis proses produksi yang akan digunakan dan waktu yang tepat dari proses tersebut. Terdapat tiga jenis aliran proses yaitu karakteristik aliran lini/garis adalah urutan yang linier dalam membuat produk dan jasa, karakteristik proses aliran intermitten adalah proses poduksi dalam kelompok-kelompok dengan interval terputus-putus, suatu proyek tidak terdapat aliran produk tetapi tetap terdapat suatu urutan/rangkaian operasi.
Dimensi kritis lainnya yang mempengaruhi pemilihan proses yaitu, membuat produk untuk persediaan (make to stock) dan membuat produk atas pesanan (make to order). Secara ringkas ada enam faktor yang mempengaruhi pemilihan proses yaitu, kondisi pasar, kebutuhan modal, tenaga kerja, keterampilan manajemen, bahan baku, dan teknologi.
Pada kenyataannya keputusan tentang pemilihan proses bersifat dinamis, sebab hal ini terus berlanjut sebagai akibat berkembangnya proses dari satu tahap ke tahap lainnya sepanjang waktu.
Jasa adalah sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, jadi jasa tidak pernah ada hanya hasilnya saja yang dapat dilihat setelah terjadi. Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-barang yang terikat dalam jasa. Dalam merancang jasa, manajemen harus secara seksama membaca harapan-harapan pelanggan dan kunci utama dalam memilih suatu proses adalah jumlah kontak pelanggan, jika derajat kontak rendah proses dapat diacuhkan dar pelanggan atau pengaruh eksternal lainnya. Derajat kontak pelanggan diukur dari persentase waktu pelanggan berada didalam sistem yang merupakan bagian dari total waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi jasa tersebut.
Pada umumnya, pemilihan teknologi adalah semata menajadi masalah implementasi inovasi terahir, selain itu, manajer juga harus memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk memiih teknologi yg tidak hanya bersifat efisien tetapi juha melindungi lingkungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ada dua define teknologi, yaitu definisi secara lebih luas adalah teknologi yg merupakan aplikasi pengetahuan untuk memecahkan masalah manusia, lalu definisi secara sempit adalah teknologi yg merupakan rangkaian proses, alat, metode peralatan yg digunakan untuk menghasilkan bang dan jasa. Ini merupakan definisi teknologi proses disbanding teknologi produk.
Pemilihan teknologi adalah keputusan yg sangat penting dan salah satu hal yg menarik bagi seorang manajer dalam semua fungsi. Keputusan pemilihan teknologi tersebut, tidaklah bersifat teknik tetapi akan mempengaruhi modal, sumber daya manusia dan system informasi. Sehingga seorang manajer haruslah tertarik dalam pemilihan teknologi dan bagaimana mempengaruhi bisnis secara keseluruhan.
Konsep utama dari manufacturing yg dibantu computer yaitu integrasi dari semua fungsi manufacturing dan fungsi bisnis melalui database umum. Ini adalah keterpaduan pengambilan keputusan dan data sebagai ini dari manufacturing paduan computer. Ada juga disebut Computer Aided Design (CAD) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dukungan computer terhadap fungsi design teknik. Akan tetapi selain fasilitas CAD, masih tidak memiliki hubungan melalui database cara langsung bagi manufacturing. Selain itu, semuanya masih menjadi fasilitas sendiri yg digunakan untuk drafting otomatiasi. Ada pula yang disebut dengan Computer Aided Manufactirung (CAM) adalah memberikan bacth manufacturing dengan efisien yang cukup lama dalam proses dan juga industry dalam aliran llni. Produksi lini menekan manufacturing pada volume tinggi atas rangkaian yg telah ditentukan dengan menghasilkan biaya rendah. Produksi batch pada sisi lain menekan volume kecil, variasi produk tinggi dan juga aliran bahan.
Ada yg diberi nama robot industry, yaitu, bukan sesuatu selain dari mesin yg dikontrol oleh computer yg telah diprogram untuk mengerjakan tugas-tugas produksi tertentu.
Ada yg dinamakan teknologi kantor:
Dikantor, proses transformasi terdiri dari aktivitas berikut:
- Penanganan pesan
- Pengetikan atau file keyboard
- Mengkopi bahan secara elektronik
- Pengarsipan
- Mempertahankan kalender
Kantor otomatisasi memiliki terminal computer untuk setiap sekertaris dan manajer, menghubungkannya bersama dalam kondisi jaringan. Didalam kantor otomatisasi terdapat tugas perulangan yaitu, disederhanakan oleh pengarsipan elektronik, koreksi online terhadap kesalahan, dan pemaian respon standar. Konsep yg dimiliki oleh kantor otomatisasi, yaitu sama seperti pabrik yaitu integrasi fungsi.
Ada juga yang dinamakan teknologi terpadu adalah dasar operasi, yang dapat diperluas kedalam fungsi bisnis melalui pemakaian sistem perencanaan sumber perusahaan. Misalnya ketika transaksi operasi dikomputerisasikan dan dapat diarahkan pada system pembiayaan yg ada.
Internet juga sebagai pemilihan teknologi, yaitu berfungsi untuk menyebarkan dengan cepat dalam menghubungkan bisnis satu dengan yg lain hingga kepada konsumen akhir. Interkoneksi ini memberikan intregasi diantara perusahaan seperti ERP yg telah memadukan fungsi dalam perusahaan.
Tujuan pembahasan mengklasifikasikan e-bisnis ke dalam 4 kategori:
- Perusahaan e-marketplace
- Penyediaan e-service
- E-retailer dan grosir
- E-producen
pengarang : Aulia Ishak
BAB 1-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar